macam-macam ikan
Kamis, 31 Maret 2011
Sabtu, 26 Maret 2011
ARTIKEL BUDAYA SEHAT
Kumpulan Artikel Kesehatan, Keperawatan, Kebidanan dan Kedokteran
peningkatan kesehatan masyarakat melalui budaya bersih
Anda sedang mencari artikel tentang peningkatan kesehatan masyarakat melalui budaya bersih, silahkan gunakan kata kunci yang diinginkan untuk mencari artikel kesehatan lainnya melalui search box di bawah.
Artikel Kesehatan Lainnya
Ada tiga bentuk histoplasmosis manusia: infeksi paru akut, histoplasmosis paru, kronis, dan histoplasmosis diseminata progresif. Histoplasmosis paru akut menyertai pemajanan awal atau berulang saluran pernapasan terhadap mikrokonidia . Sebagian besar penderita tanpa gejala. Penyakit dengan gejala lebih sering terjadi pada anak kecil: pada individu yang lebih tua, gejala-gejala menyertai pemajanan terhadap inokula besar dalam ruang tertutup (misal, kandang ayam atau gua) atau pemajanan yang lama (berkeinah pada tanah yang terkontaminasi. potongan kayu lapuk).
Kapan bayi dibilang sembelit? Bila lebih dari dua hari tidak buang air besar. Normal bayi buang air besar satu sampai dua kali dalam sehari. Masih dinilai normal bila buang air besarnya 36 jam-48 jam sekali. Selama konsistensi tinjanya normal, baru buang air besar setelah 48 jam tidak bermasalah. Tinja bayi dikategorikan normat jika tidak keras, tidak liat, dan tidak pula enter. Bayi dinyatakan sembelit bila lebih dari dua hari tidak buang air besar, dan tinjanya bersifat keras, dan liat. Salah satu penyebab sembelit pada bayi memang lantaran sifat tinjanya yang lebih keras dan lebih liat dari normal.
Operasi katarak terdiri dari pengangkatan sebagian besar lensa dan penggantian lensa dengan implan plastik. Saat ini pembedahan semakin banyak dilakukan dengan anestesi lokal daripada anestesi umum. Anestesi lokal diinfiltrasikan di sekitar bola mata dan kelopak mata atau diberikan secara topikal. Jika keadaan sosial memungkinkan, pasien dapat dirawat sebagai kasus perawatan sehari dan tidak memerlukan perawatan rumah sakit. Operasi ini dapat dilakukan dengan:
Ibu hamil dapat memilih tempat bersalinnya di rumah sendiri. Dapat juga di luar rumah. Persalinan di rumah
sendiri ditolong oleh bidan atau dukun bersalin. Di beberapa daerah masih ditolong oleh dukun beranak. Di beberapa daerah dukun beranak sudah ditatar sehingga menjadi dukun bersalin terlatih. Dengan demikian, ditolong dukun bersalin sama amannya dengan ditolong oleh bidan.
sendiri ditolong oleh bidan atau dukun bersalin. Di beberapa daerah masih ditolong oleh dukun beranak. Di beberapa daerah dukun beranak sudah ditatar sehingga menjadi dukun bersalin terlatih. Dengan demikian, ditolong dukun bersalin sama amannya dengan ditolong oleh bidan.
Pengertian insomnia mencakup banyak hal. Insomnia dapat berupa kesulitan untuk tidur atau kesulitan untuk tetap tertidur. Bahkan seseorang yang terbangun dari tidur, tetapi merasa belum cukup tidur dapat disebut mengalami insomnia (Japardi 2002)
Rabu, 09 Maret 2011
ikan pemakan manusia
Seekor ikan sejenis lele diduga telah bermutasi secara genetik menjadi berukuran sangat besar dan mengerikan. Ikan ini kini menjadi obyek penelitian para ilmuwan di Nepal dan India. Mereka khawatir ikan itu sudah membunuh beberapa orang setelah ‘merasakan' mayat manusia.
Lele raksasa ini, biasanya disebut goonch, diduga tumbuh besar setelah mendapat makanan mayat-mayat manusia yang dibuang di sungai Great Kali, sungai di perbatasan Nepal-India, tempat ikan itu ditangkap.
Ikan yang telah bermutasi itu kini sedang dalam penyelidikan ahli biologi Jeremy Wade. Wade meneliti ikan lele raksasa itu untuk acara televisi dan akan ditayangkan stasiun televisi Five dalam waktu dekat
ikan lokal
Banjarmasin (ANTARA News) - Berbagai jenis ikan lokal di Kalimantan Selatan (Kalsel), seperti Papuyu, Haruan dan lainnya terancam punah akibat penyetruman dan pengeboman yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggungjawab.
Hal itu disampaikan Ketua Komunitas Jurnalis Hijau Indonesia (KOJHI), Deny Susanto, di Banjarmasin, Kamis dalam rangka pertemuan menyambut kegiatan penyelamatan sungai dan ikan lokal.
"Penangkapan ikan dengan tidak wajar seperti penggunaan obat-obatan atau penyetruman, membuat habitat ikan lokal semakin sulit berkembangbiak," kata Denny.
Menurut dia, bibit ikan lebih dulu ditangkap dan sebagian mati sebelum tumbuh dewasa, padahal ikan lokal seperti, haruan (gabus), paputu (gurame), lele, dan yang lainnya, merupakan sumber mata pencaharian bagi sebagian masyarakat Kalsel, terutama yang bermukim di pinggiran sungai.
Kondisi tersebut, kata dia, diperparah dengan kualitas air sungai yang mengalami pencemaran karena banyaknya kandungan berbahaya seperti ecoli, mercuri, ditambah intrusi air laut, dan sedementasi tinggi
Menyelamatkan kondisi tersebut, kata dia, perlu adanya kepedulian dari semua pihak, baik itu masyarakat dan pemerintah antara lain dengan kembali menebarkan benih ikan.
Selain itu, kata dia, tindakan tegas dari aparat hukum juga harus dilakukan, sehingga penyetruman maupun pengeboman ikan bisa dicegah atau dikurangi.
"Dalam rangka penyelamatan terhadap ikan lokal tersebut kita akan melakukan penebaran sekitar 7.000 bibit ikan lokal berbagai jenis, antara lain gurame, gabus, nila, dan patin, di Sungai Martapura, Sabtu (23/10)," katanya.
Acara dengan tema "Mari Selamatkan Sungai dan Ikan Lokal dari Ancaman Kepunahan" ini bekerjasama dengan UPTD Balai Benih dan Budidaya Ikan Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Kalsel.
Kegiatan tersebut, kata dia, diharapkan dapat menjadi inspirasi dan motivasi pihak terkait untuk melakukan upaya pencegahan dan pelestarian habitat makhluk hidup di air sehingga tetap terjaga keseimbangan populasi di dalamnya.
Kegiatan sama juga dilakukan Balai Budidaya Air Tawar Mandiangin yang telah berhasil membudidayakan sejumlah ikan lokal (spesifik) seperti jelawat, belida (pipih), sanggang, papuyu, kalabau, baung, dan haruan (gabus).
Selain itu, kata Deny, penyebaran benih ikan juga dalam rangka mendukung program pemerintah sebagai pemasok ikan terbesar di dunia pada 2015 yang akan datang.
(T.U004/M027/P003)
Hal itu disampaikan Ketua Komunitas Jurnalis Hijau Indonesia (KOJHI), Deny Susanto, di Banjarmasin, Kamis dalam rangka pertemuan menyambut kegiatan penyelamatan sungai dan ikan lokal.
"Penangkapan ikan dengan tidak wajar seperti penggunaan obat-obatan atau penyetruman, membuat habitat ikan lokal semakin sulit berkembangbiak," kata Denny.
Menurut dia, bibit ikan lebih dulu ditangkap dan sebagian mati sebelum tumbuh dewasa, padahal ikan lokal seperti, haruan (gabus), paputu (gurame), lele, dan yang lainnya, merupakan sumber mata pencaharian bagi sebagian masyarakat Kalsel, terutama yang bermukim di pinggiran sungai.
Kondisi tersebut, kata dia, diperparah dengan kualitas air sungai yang mengalami pencemaran karena banyaknya kandungan berbahaya seperti ecoli, mercuri, ditambah intrusi air laut, dan sedementasi tinggi
Menyelamatkan kondisi tersebut, kata dia, perlu adanya kepedulian dari semua pihak, baik itu masyarakat dan pemerintah antara lain dengan kembali menebarkan benih ikan.
Selain itu, kata dia, tindakan tegas dari aparat hukum juga harus dilakukan, sehingga penyetruman maupun pengeboman ikan bisa dicegah atau dikurangi.
"Dalam rangka penyelamatan terhadap ikan lokal tersebut kita akan melakukan penebaran sekitar 7.000 bibit ikan lokal berbagai jenis, antara lain gurame, gabus, nila, dan patin, di Sungai Martapura, Sabtu (23/10)," katanya.
Acara dengan tema "Mari Selamatkan Sungai dan Ikan Lokal dari Ancaman Kepunahan" ini bekerjasama dengan UPTD Balai Benih dan Budidaya Ikan Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Kalsel.
Kegiatan tersebut, kata dia, diharapkan dapat menjadi inspirasi dan motivasi pihak terkait untuk melakukan upaya pencegahan dan pelestarian habitat makhluk hidup di air sehingga tetap terjaga keseimbangan populasi di dalamnya.
Kegiatan sama juga dilakukan Balai Budidaya Air Tawar Mandiangin yang telah berhasil membudidayakan sejumlah ikan lokal (spesifik) seperti jelawat, belida (pipih), sanggang, papuyu, kalabau, baung, dan haruan (gabus).
Selain itu, kata Deny, penyebaran benih ikan juga dalam rangka mendukung program pemerintah sebagai pemasok ikan terbesar di dunia pada 2015 yang akan datang.
(T.U004/M027/P003)
menangkap ikan pengacau di akuarium
Kadang secara tidak disengaja atau karena ketidaktahuan, beberapa spesies ikan yang tidak cocok menjadi penghuni akuarium. Sebagian spesies ikan akan berubah perilaku menjadi agresif seiring perubahannya menjadi dewasa. Ikan seperti ini akan menjadi ‘pengacau’ dan membuat kehidupan di dalam akuarium tidak nyaman.
Ikan yang berpotensi menjadi pengacau perlu dikeluarkan atau ditangkap dari akuarium tanpa merusak susunan koral, karang-karang dan membuat stress penghuni lain. Namun hal itu bukanlah pekerjaan yang mudah, berikut beberapa kiat yang dapat dicoba :
Ikan yang berpotensi menjadi pengacau perlu dikeluarkan atau ditangkap dari akuarium tanpa merusak susunan koral, karang-karang dan membuat stress penghuni lain. Namun hal itu bukanlah pekerjaan yang mudah, berikut beberapa kiat yang dapat dicoba :
- Matikan lampu akuarium selama beberapa jam hingga ikan-ikan mulai tidur. Padamkan lampu ruangan atau cahaya lain sehingga ruangan tampak gelap gulita. Gunakan senter besar untuk mengarahkan cahaya langsung ke mata ikan yang akan ditangkap. Untuk beberapa saat, penglihatan ikan akan terganggu dan tidak bergerak. Itulah saat yang tepat untuk menjeratnya dengan jaring kecil.
- Pipa paralon berdiameter 1 inci dengan panjang 30 cm dapat dipakai sebagai perangkap. Lebih ideal lagi tabung transparan untuk mencegah ikan takut. Diameter pipa dan tabung disesuaikan dengan ukuran ikan yang akan ditangkap. Tutup salah satu mulut pipa, lalu buat beberapa lubang kecil di sepanjang tabung. Tujuannya agar tabung dapat tenggelam ke dasar akuarium. Ikat mulut tabung yang tidak tertutup dengan menggunakan benang nilon atau kenur yang tersamar dari ikan. Satu ujung benang diulurkan ke luar akuarium. Isi perangkap dengan pakan seperti potongan udang, lalu tenggelamkan horizontal ke dasar. Amati dan tunggu dengan sabar sampai ikan masuk perangkap. Bila ikan sudah masuk perangkap, tarik ujung benang hingga posisi tabung menjadi vertical. Lubang-lubang disisi tabung berguna agar perangkap bisa ditarik keluar akuarium dengan cepat sebelum ikan kabur.
- Cara lain, tangkap ikan saat pemberian pakan. Biarkan ikan tersebut kelaparan. Dengan cara ini, ikan akan lebih agresif menjemput pakan hingga ke permukaan saat diberi pakan. Berikan pakan sedikit demi sedikit sambil disiapkan jaring ikan di tangan. Begitu ikan yang diincar naik ke permukaan, segera ditangkap.
- Bila 3 cara diatas tidak berhasil, gunakan wadah transparan yang berlubang-lubang seperti pada topik cara mendamaikan ikan. Gantung wadah transparan tersebut dengan benang nilon di kedua ujung kiri dan kanan. Biarkan selama beberapa hari di akuarium agar ikan-ikan tidak menganggap wadah tersebut sebagai bahaya. Setelah beberapa hari, turunkan wadah transparan sekitar di tengah akuarium, beri pakan seperti biasa namun kali ini diatas wadah transparan tersebut. Pada saat ikan pengacau sedang menjemput pakan diatas wadah tariklah wadah dengan agak cepat agar ikan tidak sempat kabur. Lebih baik sebelum melakukan penangkapan, biarkan ikan pengacau lapar untuk beberapa hari sehingga rasa lapar mengurangi kewaspadaannya terhadap bahaya.
suhu air laut
Suhu air laut sangat berpengaruh pada ikan, jika terlampau panas ikan akan lebih ke dalam laut atau ke tengah laut untuk mencari suhu yang lebih dingin, tetapi pada suhu yang agak tinggi ikan akan lebih agresif dalam mencari makan. Sedangkan jika suhu air laut terlampau dingin, ikan akan kurang dalam selera makan dan kurang begitu agresif. Suhu air laut daerah tropis berkisar antara 26 - 35 derajat celcius sedangkan pada daerah kutub bisa mendekati nol derajat celcius.
ikan terkecil
Penemuan spesies ikan yang diyakini sebagai ikan terkecil di dunia diumumkan oleh ilmuan Eropa dan Singapura.
Ikan dengan nama ilmiah peadocypri progenetica yang meliki hubungan kekerabatan dengan ikan Gurame ini ditemukan pada lahan gambut Sumatra.
Ikan tersebut juga memiliki tubuh yang transparan dan hidup pada lahan gambut yang memiliki kadar asam yang sangat tinggi. Kadar pH air lahan gambut bisa sampai pH3 atau kira-kira setara dengan apel asam.
Ikan tersebut memiliki panjang dari ujung sampai mulut hanya 7,9 mm. Jadi, selain sebagai ikan terkecil di dunia, iakan ini juga layak mendapat gelar vertebrata terkecil di dunia.
Rekor ikan terkecil di dunia yangtercatat selama ini adalah ikan cebol Trimmatom nanus yang memiliki panjang 8 mm.
Untuk lebih lengkapnya silahkan kunjungi link terkait
Lebih lanjut tentang: Ikan Terkecil di Dunia
Ikan dengan nama ilmiah peadocypri progenetica yang meliki hubungan kekerabatan dengan ikan Gurame ini ditemukan pada lahan gambut Sumatra.
Ikan tersebut juga memiliki tubuh yang transparan dan hidup pada lahan gambut yang memiliki kadar asam yang sangat tinggi. Kadar pH air lahan gambut bisa sampai pH3 atau kira-kira setara dengan apel asam.
Ikan tersebut memiliki panjang dari ujung sampai mulut hanya 7,9 mm. Jadi, selain sebagai ikan terkecil di dunia, iakan ini juga layak mendapat gelar vertebrata terkecil di dunia.
Rekor ikan terkecil di dunia yangtercatat selama ini adalah ikan cebol Trimmatom nanus yang memiliki panjang 8 mm.
Untuk lebih lengkapnya silahkan kunjungi link terkait
Lebih lanjut tentang: Ikan Terkecil di Dunia
Langganan:
Postingan (Atom)